Liwa Supriyanti: Gunung Prisma Dapat Berikan Dampak Positif Pada Lingkungan dan Sosial

Bumi

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri baja, Gunung Prisma telah berhasil bersaing dengan perusahaan baja nasional lainnya dan telah membuktikan bahwa Gunung Prisma dapat menjadi pemain utama di pasar global. Kesuksesan Gunung Prisma tidak terlepas dari pemimpinnya yang memiliki kemampuan dan kredibilitas yang tinggi dalam mewujudkan misi visi perusahaan. Liwa Supriyanti, Direktur dari Gunung Prisma mampu membuat perusahaannya dikenal memiliki kualitas baja yang baik dan ketepatan waktu saat memenuhi kebutuhan kliennya berkat kemampuannya dalam melihat peluang.

Liwa Supriyanti telah memahami dan mempelajari banyak hal mengenai industri baja selama hampir 20 tahun lamanya. Liwa pun memulai karirnya sebagai Junior Accountant, sehingga ia sangat jeli membaca peluang. Dengan berbekal banyaknya pengalaman yang dimilikinya, Liwa pun optimis bahwa Gunung Prisma dapat menjadi perusahaan yang memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Terlebih lagi, program dan metode untuk menuju ekonomi hijau pun sudah mulai lebih diperhatikan lagi.

Liwa Gunung menyadari bahwa logam telah sejak lama dijadikan sebagai bahan baku dari baja holistik, bahkan jauh sebelum teknologi ditemukan, sehingga memberikan dampak yang besar bagi keseimbangan kehidupan bumi. Maka dari itu, Liwa tengah mempersiapkan dan menjalankan strategi agar Gunung Prisma dapat menjadi perusahaan yang juga memberikan kontribusi yang besar bagi dunia namun tetap ramah lingkungan.

Optimisme Liwa Supriyanti Berikan Dampak Lingkungan Yang Positif

Permintaan kebutuhan baja pada tahun 2020 meningkat sebesar 3,1% saat pandemi. Saat semua industri berjuang untuk mempertahankan bisnisnya, bisnis yang berlangsung pada industri baja tetap dijalankan seperti biasa. Melihat pesatnya pertumbuhan ekonomi pada industri baja, membuat Liwa Supriyanti selaku pemimpin Gunung Prisma menyusun strategi apa yang dapat diterapkan perusahaannya agar tetap menjalankan bisnis dengan baik namun juga berkontribusi besar pada lingkungan dan sosial.

Maka dari itu, setelah melakukan penyusunan strategi yang dapat berkontribusi pada lingkungan, Liwa pun memutuskan untuk menggunakan metode yang lebih ramah lingkungan pada proses pembuatan baja di Gunung Prisma. Salah satu metode yang menurut Liwa dapat diterapkan yaitu dengan membuat green steel. Metode pembuatan baja menggunakan hidrogen ini diharapkan dapat salah satu cara dalam mengurangi gas emisi dan karbon. Bahkan, Liwa berharap melalui metode ini juga dapat mendatangkan peluang pekerjaan baru di masa depan.

Implementasi metode green steel tidaklah mudah untuk dilakukan. Jika dibandingkan dengan metode pembuatan baja yang konvensional, metode green steel memiliki berbagai tantangan seperti waktu dan biayanya. Namun, bagaimanapun bentuk tantangan yang dihadapi Liwa selaku pemimpin dari perusahaan baja, ia tetap akan memilih untuk memberikan dampak yang positif dalam pengurangan perubahan iklim pada dunia.

Berikan Perhatian Lebih Pada Sosial

Liwa tidak hanya memberikan perhatiannya pada lingkungan saja, namun ia juga selalu memperhatikan keadaan masyarakat sekitar. Liwa memang sosok pemimpin yang tidak selalu mementingkan profit perusahaan saja, namun juga selalu memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan karyawannya.

Liwa Supriyanti pun sering terlibat dalam gerakan sosial, baru-baru ini ia memberikan bantuan dalam pembangunan jembatan di Sukabumi, mendirikan fasilitas Posyandu di dusun yang kekurangan fasilitas kesehatan dan memberikan bantuan masker serta hand sanitizer saat angka pandemi meningkat.

Bentuk perhatian Liwa pada lingkungan dan sosial telah membuatnya menjadi pengusaha yang menginspirasi banyak orang.

Posting Komentar

Copyright ©